Jenis
beasiswa kali ini yang saya ingin bagikan adalah beasiswa yang juga saya
dapatkan sekarang namanya beasiswa LPDP ( Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ). Beasiswa
ini dikelola oleh Kementerian Keuangan, walaupun sejatinya beasiswa ini berada
dalam naungan bebebapa kementerian yakni Kementerian
Keuangan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, Dewan
Penyantun terdiri dari Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
serta Menteri Agama.
Sebenarnya
LPDP (nama pendeknya si Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ) mengelola beberapa
jenis beasiswa untuk semua putra putri Indonesia. LPDP
sendiri berdiri di bawah kementerian keuangan guna mengelola dana abadi
pendidikan untuk pembiayaan program-program pendidikan seperti :
1.
Beasiswa Magister dan Doktor / Reguler
2.
Beasiswa Tesis dan Disertasi
3.
Beasiswa Afirmasi
4.
Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis
5.
Beasiswa Presiden / Presidential Scholarship
Sebelum masuk
persyaratan dan prosedur pendaftarannya, ini loh semua komponen pembiayaan yang
dibiayai oleh beasiswa LPDP ini
a. Biaya Pendidikan
1.
Pendaftaran (at cost),
2.
SPP: bantuan
Operasional Pendidikan, penyelenggaraan di rumah sakit pendidikan, pelatihan
kursus wajib, karya ilmiah, ujian ketrampilan, praktikum klinik, dan
matrikulasi non bahasa (at cost),
3.
Non-SPP, yang dapat
digunakan untuk tunjangan buku (per tahun), tesis/disertasi (paket), seminar
(paket), publikasi (at cost), wisuda (at cost) dan ujian nasional (paket).
b.
Biaya Pendukung
1.
Transportasi
keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke perguruan tinggi
tujuan (satu kali, at cost),
2.
Asuransi kesehatan
dasar,
3.
Hidup bulanan/living
allowance (paket),
4.
Tunjangan keluarga
(dependant) maksimal untuk 2 orang (paket),
5.
Kedatangan/settlement
allowance (paket),
6.
Keadaan darurat/force
majeure yang disetujui LPDP
Nah sekarang kita
bahas persayaratannya, Beasiswa LPDP ini mengcover semua jurusan dan tidak
terbatas pada latar belakang universitas negeri atau swasta. Secara umum
dokumen-dokumen yang teman-teman harus punya adalah
a. Telah mendapatkan izin dari atasan bagi yang
sedang bekerja;
b. Surat keterangan berbadan sehat dan bebas
narkoba (untuk semua pelamar tujuan dalam negeri serta luar negeri) dan untuk tujuan
ke luar negeri ditambah dengan bebas TBC yang dinyatakan oleh dokter dari Rumah
Sakit Pemerintah;
c. Telah mendapatkan rekomendasi dari tokoh
masyarakat bagi yang belum/tidak sedang bekerja, atau rekomendasi dari atasan
bagi yang sedang bekerja; (kalau sedang
kuliah boleh dari dosen)
d. Memiliki dan memilih bidang keilmuan yang
sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi sasaran LPDP;
e. Memilih program studi dan Perguruan Tinggi yang
sesuai dengan ketentuan LPDP;
f. Menulis essay (500 sampai 700 kata) dengan
tema:
· Kontribusiku Bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan
akan saya lakukan untuk masyarakat /lembaga / instansi / profesi komunitas saya
· Sukses Terbesar dalam Hidupku
g. Menyerahkan Surat Kelakuan Baik/ Suat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dibawa pada waktu seleksi wawancara;
2. Persyaratan Khusus
Pelamar beasiswa untuk studi lanjut program
Magister dan program Doktoral adalah
mereka yang memenuhi ketentuan berikut ini.
A. Untuk pelamar beasiswa program Magister:
1.
Usia maksimum pelamar pada 31 Desember di tahun pendaftaran adalah 35 (tiga
puluh lima) tahun,
2.
Telah menyelesaikan
studi pada program sarjana/sarjana terapan dan tidak berlaku bagi mereka
yang telah menyelesaikan program magister baik dalam maupun luar negeri.
3.
Mempunyai Letter of
Acceptance (LoA) Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan yang ada dalam
daftar LPDP.
4.
Jika tidak memiliki LoA
Unconditional (a.3), pendaftar wajib memiiki Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) minimum 3,00 pada skala 4 dan memiliki dokumen resmi bukti penguasaan
bahasa Inggris yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS
(www.ielts.org) yang masih berlaku atau bahasa asing lainnya yang ditentukan
LPDP:
·
Untuk studi program
Magister di dalam negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™
6,0/TOEIC® 600.
·
Untuk studi program
Magister di luar negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 550/TOEFL iBT® 79/ IELTS™
6,5/TOEIC® 750.
·
Butir a) dan b)
dikecualikan bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan tinggi yang menggunakan
bahasa pengantar akademik bahasa Inggris atau bahasa internasional yang diakui
oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Duplikat ijasah digunakan sebagai
pengganti persyaratan TOEFL, dengan masa berlaku 2 (dua) tahun sejak
ijasah diterbitkan. Untuk studi program Magister di luar negeri pada Perguruan
Tinggi yang bahasa pengantar akademiknya non-bahasa Inggris atau bahasa
internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dapat
menyesuaikan dengan persyaratan kemampuan bahasa yang berlaku.
5. Jadwal rencana perkuliahan dimulai paling
cepat 6 (enam) bulan setelah penutupan pendaftaran di setiap periode
seleksi.
6. Sanggup menyelesaikan studi program magister
sesuai masa studi yang berlaku, paling lama 2 (dua) tahun,
7. Memiliki dokumen resmi TPA/GRE/GMAT/LSAT (jika
ada),
8. Menulis rencana studi sesuai program studi
magister pada perguruan tinggi tujuan.
Untuk
persyaratan program doktor hampir sama perbedaannya hanya di kemampuan bahasa
inggris
a. Usia maksimum pelamar pada 31 Desember di tahun pendaftaran adalah 40 (empat
puluh) tahun;
b. untuk studi program Doktoral di dalam negeri,
skor minimal TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 600.
c. Untuk studi program Doktoral di luar negeri,
skor minimal: TOEFL ITP® 550/TOEFL iBT® 79/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 750.
Satu hal yang pengen ditekankan JANGAN PERNAH
MEMALSUKAN data atau dokumen. Jika terjadi maka anda dinyatakan gugur
dan tidak berhak mendaftar lagi di LPDP (dimasukkan dalam daftar hitam/blacklist) dan kemampuan bahawa inggris
ada yang pakai minimal TOEFL ITP 400 untuk afirmasi ( baca beasiswa LPDP
Afirmasi )
Itu tuh sekilas tentang persyaratannya mungkiin
ada beberapa persyaratan yang tidak sempat saya tuliskan, boleh kok buka
website resmi beasiswa LPDP di www.lpdp.kemenkeu.go.id atau tanyakan langsung di bagian komentar
nanti di jawab kok.
Satu lagi, secara umum proses seleksinya itu
ada beberapa tahap
Yang paling banyak
ditanyakan oleh orang-orang, yang seleksi substantif itu kayak gimana ? LGD itu
apa ? On the spot essay writing ?
a.
Jadi
seleksi substantif itu adalah tahapan seleksi kedua setelah anda dinyatakan
lulus seleksi administrasi ( ya iyalah udah jelas kok di bagan atas hehehehe).
Gini, setelah anda dintayakan lulus administrasi, anda akan mendapatkan e-mail
pemberitahuan untuk kapan dan dimana seleksi wawancara akan dilaksanakan ( saat
mengisi pendaftaran nanti, anda akan disuruh memilh sendiri tempat wawancara
anda di beberapa kota besar di indonesia ),
-
Wawancara, tahapan ini anda akan masuk dalam sebuah ruangan dan akan diwawancarai
oleh 3 orang ( 2 orang profesional sesuai dengan bidang anda, dan 1 lagi
psikolog (jadi ketahuan kalau anda ngarang cerita alias bohong saat wawancara
)). Wawancara nya sekitar 3 essay yang anda buat dan wawancaranya bisa full
bahasa inggris , full bahasa indonesia atau dicampur tergantung
pewawancaranya minta apa.
-
LGD
(Leaderless Grup Discussion (LGD) itu adalah
semacam diskusi terdiri sekitar 8 orang dan anda akan diberikan 1 topik dan
tidak ada pemimpin diskusi ( bigung ? nanti dijelaskan dilain kesempatan).
-
On
the spot essay writing, anda akan disuruh membuat sebuah essay dalam waktu yang
ditentukan dan topiknya akan dibagikan dan anda memilih 1 dari beberapa topik (
kalau tidak salah ada 3 topik yang ditawarkan). Topiknya seputar isu-isu terhangat
Itu dulu yah, semoga
bermanfaat buat kalian. Kalau liat persyaratan dan prosesnya kayak ribet dan
rumit tapi kembali ke masing-masing orang. Kalau punya niat yang besar bisa kok
dan pastinya tetap andalkan Tuhan ( God is awesome all the time ). See you dan
sukses untuk studinya teman-teman di tondano ( yang tinggal perum air sudah
lancar ? hehehehe )
Posting Komentar